Senin, 26 Maret 2012

U.F.O

Pasti yang muncul di pikiran anda adalah benda berbentuk bulat gepeng. Padahal sebenarnya U.F.O memilki bentuk yang beragam. Ada yang berbentuk seperti bulan sabit, cerutu, bahkan bulatan cahaya yang bergerak-gerak. Namun memang U.F.O lebih popular dengan bentuk bulat pipih.
Istilah U.F.O pertama kali digunakan oleh Edward J. Ruppelt pada tahun 1952 yang menggantikan istilah piring terbang. Edward menggunakan istilah tersebut karena suatu kejadian di Roswell, New Mexico pada tanggal 4 Juli 1947 yang kemudian dikenal sebagai insiden Roswell. Sebuah serpihan yang dianggap sebagai

ALIEN


Alien. Apa sih yang muncul di benak anda ketika mendengar kata alien? Pastinya makhluk luar angkasa dengan kepala besar, mata lebar, botak, dan badan yang kurus. Sebenarnya saya sendiri juga bingung, apakah alien itu benar-benar ada? Saya yakin alien itu ada. Mungkin benar mereka hidup di planet lain. Karena menurut saya, bumi tempat kita hidup ini adalah planet yang memiliki kehidupan di salah satu galaxy. Sementara itu di antariksa masih banyak galaxy-galaxi lain. Saya berfikir, masa hanya bumi yang memiliki kehidupan? Pasti di luar sana juga ada. Memang sih di kitab suci saya AL-Qur’an menyebutkan bahwa manusialah makhluk yang paling sempurna. Mungkin alien tidak se-sempurna kita. Jadi bersyukurlah anda telah tercipta sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lain.

IGUANA

Iguana hijau merupakan salah satu anggota keluarga Iguana ( Iguanidae ) . Reptil ini banyak ditemukan di negara - negara seperti Meksiko , Brasil bagian selatan , Paraguay , sampai ke Kepuluan Karibia. Iguana yang import kebanyakan dari Columbus, El Salvador, Hoduras, Peru, Mexico dan Suriname. Iguana hijau jika dipelihara dengan baik dapat mencapai umur sekitar 20 tahunan dan panjang 1,8 meter.
Binatang yang termasuk kelompok kadal ini kebanyakan hidup di hutan hujan, dan daerah lembab yang dekat dengan sungai, danau, atau sumber lain. Bermodalkan jari dan kuku - kukunya yang panjang, binatang ini bisa ditemukan hidup di dahan - dahan pohon  yang tingginya 100 meteran dari permukaan tanah.

SALAMANDER

Salamander adalah nama umum dari sekitar 500 spesies amfibi. Mereka mirip kadal,dengan tubuh yang ramping, hidung pendek, dan ekor panjang. Salamander Kebanyakan memiliki empat jari di kaki depan dan lima jari di kaki belakang mereka. Kulit mereka yang lembab biasanya membuat mereka bergantung pada habitat di dekat air, atau di bawah naungan (misalnya, tanah lembab), sering ditemui di lahan basah. Beberapa spesies salamander hidup sepenuhnya di perairan, beberapa di darat namun juga membutuhkan air agar tetap lembab , dan beberapa sepenuhnya terestrial hidup di darat sebagai salamander dewasa. Keunikan dari hewan ini adalah mampu regenerasi anggota badan mereka yang hilang.
karakteristik fisik

Sabtu, 24 Maret 2012

CROCODILE SKINK

Kadal Duri Atau Crocodile Skink adalah Kadal Yang Mempunyai duri-duri Di sepanjang badan dan ekornya. Bentuknya mirip buaya tapi ukurannya kacil, hanya sebesar kadal-kadal biasa yang anda temui. Kadal ini memiliki tingkah yang lucu, larinya cepat dan suka saling tumpuk. Kadal ini juga tidak agresif, tidak menggigit ataupun mencakar.

KATAK DAN KODOK ITU BEDA!!

Katak (frog) dan kodok (toad) adalah hewan amfibia yang pastinya sudah dikenal. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.

Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Katak bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Katak umumnya berkulit halus, lembab, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya kodok berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya tidak sepanjang kaki katak, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya. Kadang kodok dan katak juga dianggap sama.

Kehidupan kodok dan katak
Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis katak pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis katak hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembab, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong (tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut, bernafas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.

Kodok dan katak kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu kodok-kodok jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, seperti katak tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentuk (Kaloula baleata), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras katak dihasilkan oleh kantung suara yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.
Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina.

Habitat dan makanan
Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.
Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke lingkungan pemukiman manusia. Kodok buduk, misalnya, merupakan salah satu jenis kodok yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam.
Kodok memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut.
Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh pelbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung seperti bangau dan elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia.
Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.

Reproduksi
Pada saat bereproduksi katak dewasa akan mencari lingkungan yang berair. Disana mereka meletakkan telurnya untuk dibuahi secara eksternal. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan mencari nutrisi yang dibutuhkan dari lingkungannya, kemudian berkembang menjadi dewasa dengan bentuk tubuh yang memungkinkannya hidup di darat, sebuah proses yang dikenal dengan metamorfosis. Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya telur katak hanya dilindungi oleh kapsul mukoid yang sangat permeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembab atau berair.

Kodok dan manusia
Sudah sejak lama katak dikenal manusia sebagai salah satu makanan lezat. Di rumah-rumah makan Tionghoa, masakan katak terkenal dengan nama swie kee. Disebut 'ayam air' (swie: air, kee: ayam) demikian karena paha kodok yang gurih dan berdaging putih mengingatkan pada paha ayam. Selain itu, di beberapa tempat di Jawa Timur, telur-telur katak tertentu juga dimasak dan dihidangkan dalam rupa pepes telur katak.
Kodok berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi kodok yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejah ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap exist dengan perubahan iklim bumi. Tentunya hanya pengaruh manusialah yang mungkin menyebabkan terancamnya populasi katak. Salah satunya adalah pembuangan limbah berbahaya oleh manusia ke alam. Limbah berbahaya inilah yang bisa mengancam keberadaan katak pada daerah yang tercemar. Selain itu, karena pentingnya kedudukan katak dalam rantai makanan, maka pengurangan jumlah katak akan menyebabkan terganggunya dinamika pertumbuhan predator katak. Bahkan terganggunya populasi katak dapat berakibat langsung dengan punahnya predator katak.
Akan tetapi yang lebih mengancam kehidupan kodok sebenarnya adalah kegiatan manusia yang banyak merusak habitat alami kodok, seperti hutan-hutan, sungai dan rawa-rawa. Apalagi kini penggunaan pestisida yang meluas di sawah-sawah juga merusak telur-telur dan berudu katak, serta mengakibatkan cacat pada generasi kodok yang berikutnya.




CROCODILE SKINK

Carettochelys insculpta juga dikenal dengan sebutan pitted-shelled turtle atau fly river turtle. Kura ini adalah salah satu spesies kura kura air tawar asli di Australia dan Papua. Spesies ini hanya memiliki anggota hidup dari keluarga Carettochelyidae, dan satu-satunya spesies yang dikenal di Carettochelyinae subfamili dan genus Carettochelys, namun ada beberapa spesies yang telah punah. Kura moncong babi ini sendiri sekarang sudah mulai sulit dicari. Di pusat-pusat ikan hias atau reptile pun juga rada susah menemukannya.

COMMON SNAPPING TURTLE

Common Snapping Turtles dapat tumbuh sampai ukuran sangat besar, rata-rata 20-40 cm. tempurungnya biasanya berwarna cokelat, kasar dan biasanya juga ditumbuhi alga. Common Snapping Turtles dapat ditemukan di perairan mulai dari sungai bergerak lambat untuk stagnan kolam. Meskipun kura-kura ini telah menerima reputasi buruk karena diduga menggigit perenang dan makan bebek bayi, pada kenyataannya dia sangat pemalu di dalam air dan akan mundur dari apa-apa kecuali makan siang. Akan tetapi kura-kura ini memang sangat agresif, coba saja dekatkan tangan anda ke kaca aquarium tempat memeliharanya, pasti

Kamis, 22 Maret 2012

Museum TNI AL Loka Jala Crana


Museum Loka Jala Crana ini awalnya bernama Museum akabri laut. Sesuai dengan namanya, smula museum ini hanya diperuntukkan bagi para taruna akabri laut sebagai media belajar sejarah. Museum ini terletak di morokrembangan, Surabaya, dan berada di Lingkungan akademi angkatan laut

Gedung Hollands Vereeniging Amsterdam (PTPN Surabaya)


Gedung Hollands Vereeniging Amsterdam adalah salah satu dari kurang lebih 173 heritage building di Surabaya. Gedung yang terletak di Jl.Merak 1, Surabaya Utara ini diarsiteki oleh Ed Cuypers dan dibangun pada tahun 1924. Kini gedung ini digunakan sebagai kantor pusat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX.

Minggu, 11 Maret 2012

ALLIGATOR SNAPPING TURTLE



Meskipun kemiripan antara common snapping turtles (Chelydra serpentine) dan alligator snapping turtles (Macrochelys temminckii) sudah jelas terlihat, keduanya sebenarnya sepupu jauh dan juga memiliki perbedaan yang sangat jelas. Alligator snapping turtles lebih memilih tempat tinggal di sungai yang lebih dalam dengan aliran air yang lumayan deras, tapi kadang-kadang alligator snapping turtles  juga dapat ditemukan di danau.

Jumat, 09 Maret 2012

MONUMEN KAPAL SELAM


Kalau anda ingin merasakan suasana sesungguhnya di dalam kapal selam dan kebetulan anda sedang mengunjungi Surabaya, mampirlah sejenak ke museum kapal selam yang juga sering disebut monkasel ini di tepi sungai kalmias dan bersebelahan dengan plaza Surabaya alias delta.
Kapal selam pasopati yang telah pensiun dari tugasnya menjaga perairan tanah air kini menyisakan kisahnya kepada pengunjung monkasel. Beberapa petugas yang menyertai pengunjung ternyata adalah para mantan awak kapal yang dulunya terlibat dalam pertempuran di laut arafuru. Mereka akan berbagi pengalaman suka dan duka ketika bertugas di dalam laut juga kisah ketika kapal selam ini terperangkap lumpur sehingga berjam-jam tidak bisa bergerak dan nyaris kehabisan oksigen.
Tiket masuk ke monkasel hanya Rp.5000 dan angkot yang menuju ke sini yaitu lyn N,E,M dan V.

MONUMEN JALESVEVA JAYAMAHE

Monument jalesveva jayamahe atau monjaya ini terletak di dalam daerah basis TNI AL Koarmatim Ujung, ujung Surabaya sebelah barat Dermaga Madura dan dibangun untuk mengingatkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah seorang pelaut. Monument ini dirancang oleh pematung terkenal nyoman nuarta. Jalesveva jayamahe yang berarti “dilaut kita tetap jaya” menggambarkan seorang perwira menengah TNI AL berpakaian lengkap menatap kea rah laut.


Monument ini juga bisa digunakan untuk menara lampu pemandu atau mercusuar bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitarnya. Patung ini memiliki tinggi 31meter dan berdiri di atas gedung setinggi 29meter. Pada dinding gedung terdapat diorama sejarah kepahlawanan pejuang bahari sejak zaman prarevolusi fisik hingga tahun 1990an.
Selain patung berukuran raksasa, di pelataran monjaya terdapat pula sebuah gong terbesar di dunia. Gong ini diberi nama kiai tentremyang dibuat menggunakan bahan logam kuningan yang dilapisi anti karat. Gong seberat 2,2ton memiliki ketebalan 6mm dan diameternya 5m. pembuatnya adalah pengrajin gamelan pimpinan sutarjo dari desa pelem lor, bantul, Yogyakarta.


Monument ini dibangun sejak 1990 dan diresmikan pada desember 1996, bertepatan dengan hari armada RI 5 desember 1996, oleh presiden soeharto, dengan biaya sebesar Rp27 miliar. Patung ini disebut-sebut sebagai patung tertinggi di dunia setelah liberty (85m) di mulut pelabuhan new York.
Patung sang colonel itu berangka baja dan berkulit tembaga. Mengingat lokasi ini termasuk wilayah pangkalan angkatan laut, jika hendak berkunjung secara berombongan, kita diharuskan mengajukan permohonan kepada dinas penerangan koarmatim, Jl.taruna 1 ujung, telp. 031 3292706, 3201194, 3201191. Mereka akan menyiapkan pemandu serta penjelasan kepada pengunjung tentang monument ini. Pengunjung juga disarankan berpakaian rapi, formal dan tidak lupa membawa tanda pengenal. Tanda pengenal ini akan ditukar dengan tanda pengenal tamu ketika kita berkunjung secara perorangan. Monument ini buka hari senin-jum’at pada jam kerja. Tidak ada kendaraan umum yang secara khusus menuju ke ujung dermaga ini. Untuk sampai ke lokasi ini, dari bundaran Barunawati jl.perak barat, beloklah ke kana kea rah jembatan Petekan. Tidak jauh dari jembatan kuno ini kita akan menemukan pintu gerbang markas komando armada RI kawasan timur. Di sinilah monjaya terletak. Dan jika anda menggunakan mobil, pelankan laju mobil anda dan bukalah jendela saat melewati pos penjagaan. Selain bisa menikmati monument ini, pengunjung juga bisa melihat-lihat dan masuk ke kapal perang yang sedang berlabu di dermaga.
*tata cara serta contoh surat permohonan kunjungan dapat anda akses melalui www.adikusrianto.wordpress.com



MASJID CHENG HOO


Masjid yang terletak di jalan Gading Surabaya ini memiliki gaya yang artistic. Dibangun dengan budaya Islam, Jawa, dan Cina. Masjid ini didominasi dengan warna hijau, kuning, dan merah. Bentuknya khas Tiongkok dengan Joglo Jawa. Dan sekaligus menyatukan budaya Cina dan Jawa yang sudah terjalin sejak dulu.
Nama masjid ini diambil dari tokoh penyebar agama Islam dari china, Laksamana Cheng Hoo pada zaman Majapahit. Komunitas muslim Tionghoa membangun mesjid ini ingin mengingatkan bahwa ajaran Islam juga disebarkan oleh orang dari negeri Tiongkok.
Bentuk masjid ini diilhami oleh bangunan Masjid Niu Jei di Beijing, Cina, yang dibangun pada 996 Masehi. Namun pembangunan masjid Cheng Hoo baru dilaksanakan pada tanggal 15 oktober 2001 dan diresmikan pada tanggal 13 Oktober 2002. Secara keseluruhan, masjid yang mampu menampung 200 jemaah ini berukuran 21X11 meter dengan bangunan utama berukuran 11X9 meter. Bangunan ini memiliki 8sisi di bagian atasnya. Tiga ukurannya yaitu 11, 9 , dan 8 yang memiliki arti tersendiri. 11 melambangkan ukuran kabah yang baru dibangun. 9 menggambarkan Wali Songo sebagai penyebar agama Islam di Jawa. Sedangkan 8 adalah angka yang melambangkan Pat Kwa yang bermakna keberuntungan atau kejayaan.
Sejarawan Sie Hok Tjwan pernah menulis, sebelum kedatangan kaum colonialis dari Eropa, hubungan orang Tionghoa dengan penduduk di wilayah Indonesia tidak menunjukkan persoalan ras. Agama Islam di jawa dan di Palembang, Sumatra Selatan, hingga Sambas di Kalimantan Barat disebarkan oleh orang-orang Tiongkok.
Masjid unik ini berlokasi di jalan Gading, kelurahan Ketabang, kecamatan Genteng, Surabaya atau 1000meter utara Gedung Balaikota Surabaya dan 100 meter dari Hi tech mall. Angkot yang mendekati lokasi ini adalah lyn C,F,GS,MLK,V, dan W.

GEREJA KEPANJEN


Gereja Katolik kelahiran Santa perawan Maria juga dikenal dengan sebutan Gereja Katolik Kepanjen. Nama ini lebih dikenal karena lokasi gereja ini berada di jalan Kepanjen no.4-6, Kebonrojo, Surabaya.
Awalnya dua orang pastor, Hendricus Wanders dan Phillipus Wedding, datang dari Belanda ke Surabaya pada tanggal 12 juli 1810. Pastor wedding kemudian bertugas ke Batavia, sementara pastor Wanders menetap di Surabaya.
Pastor wanders sering mengadakan misa untuk umat Katolik di Surabaya. Dan dari hari ke hari jumlah umat Katolik semakin bertambah sehingga mereka kemudian memiliki rencana membangun gereja baru pada 1822, mereka baru merealisasikan membangun sebuah gereja di pojok Roomsche Kerkstraat/Komedie Weg (Kepanjen/Kebonrojo).  Gereja Katolik pertama ini pernah dipindah ke gedung baru di sebelah utara bangunan yang lama, tepatnya di jalan Kepanjen no.4-6 yang sekarang ini, karena gereja yang lama telah rusak.
Gereja yang dibangun pada 1899 ini merupakan gereja tertua yang masih ada di Surabaya, tetapi baru digunakan setahun kemudian pasca pembangunannya. Penundaan ini disebabkan karena gereja sempat dialihfungsikan sebagai rumah sakit darurat untuk menanggulangi wabah kolera.
Rancangan rasitek gereja yang bercorak gotik dibuat oleh seorang berkewarganegaraan Belanda, Westmaes. Ada kemiripan gereja ini dengan gerejaJjean Baptiste Antoine, Lessus, St.Jean Baptiste de Belleville paris yang dibangun pada 1854.
Keistimewaan corak gotik di gereja ini yaitu bentuk jendela, pintu dan langit-langit yang melengkung ke atas dan membentuk sudut, selain atap runcing yang mempercepat jatuhnya air hujan.




Angkot yang mendekati lokasi ini adalah lyn JK,DP,JMK,N,O,Q,R2 dan K.

MASJID AL AKBAR (MASJID AGUNG)


Masjid Al Akbar Surabaya yang sering juga disebut Masjid Agung ini adalah masjid terbesar kedua di Indonesia setelah masjid istiqlal Jakarta. Masjid ini terletak di Jl.Pagesangan Surabaya. Masjid agung ini dibangun pada tahun 1995 dan diresmikan tanggal 10 November 2000 oleh Presiden RI K.H Abdurrahman Wahid.
Letak Masjid ini di samping jalan tol Surabaya-sidoarjo dan jalan tol baru Surabaya-Mojokerto (kalau ga salah). Dari jalan itu anda dapat melihat kubah besar masjid ini. 1 buah kubah besar dan 4 buah kubah kecil yang berwarna biru dan ada menara setinggi 99 meter. Secara fisik, luas bangunan dan fasilitas penunjang masjid ini adalah 22.300 meter2, dengan rincian panjang 147 meter dan lebar 128 meter. Dan keunikannya adalah pada kubahnya yang berbentuk setengah telur dengan  1,5 layer yang memiliki tinggi sekitar 27 meter. Cirri lain dari masjid raksasa ini adalah pintu masuk ke dalam ruangan masjid yang tinggi dan besar dan mihrabnya sendiri adalah mihrab yang terbesar di Indonesia.


Specialnya lagi pada saat bulan ramadhan, di masjid ini sangatlah ramai. Saat sore hari menjelang buka puasa, di sekitar masjid banyak dijumpai warung dan tenda tenda serta PKL PKL yang lain menjualkan makanannya. Tapi jika anda tidak membawa uang, jangan khawatir, langsung saja masuk ke masjid lalu lihatlah di sekeliling, pasti ada takmir masjid yang membagikan takjil. Sebelum sholat anda akan dikasih air minum dan kurma. Setelah minum dan memakan kurma, ambillah air wudlu lalu sholat. Sholat di sini lumayan lama, bukan lumayan sih, tapi memang lama. Nah, setelah sholat di belakang pasti antrean mengambil takjil berupa nasi sudah ramai. Tidak jarang juga kalau banyak anak-anak yang bandel, sudah dapat nasi tapi ikut mengantre lagi. Sempat saya menjumpai ada anak yang seperti itu, namun orang yang membagikan nasi itu masih mengingat wajah anak tersebut dan berkata, “kamu tadi kan sudah dapat, sudah sana di makan nasinya”. Hahaha. Sudah ngantre dua kali, ternyata gagal untuk mendapatkan nasi yang kedua.
Sholat tarawih di sini juga member kesan tersendiri. Saya sih belum pernah ikut sholat di sini, tapi kata orang sholat tarawih di sini lama, surat pendeknya panjang-panjang. Karena hal tersebutlah saya selalu mematalkan niat saya untuk ikut tarawih di mesjid Al Akbar ini. Tapi kalau anda ingin ikut ya monggo, pasti ada kenangan dan pengalaman tersendiri yang akan anda dapat.


KEMBANG JEPUN (PECINAN)


Daerah kembang jepun saat ini merupakan China town Surabaya. Kisah asal nama Kembang Jepun pernah diangkat dalam novel sejarah oleh Remi Sylado. Konmon nama ini diambil dari masa penjajahan Jepang ketika derah tersebut menjadi pusat pelacuran. Nama tersebut berasal dari gabungan kata yaitu Kembang dan Jepun. Kembang(bunga dalam bahasa Jawa) melambangkan wanita (penghibur)dan Jepun berasal dari kata Jepang. Di daerah ini pernah berdiri pusat wisata kuliner Surabaya yang bernama Kya-Kya. Sayangnya salah satu ikon Surabaya ini tidak mampu bertahan lama.




Di daerah Kembang Jepun ini banyak terdapat bangunan yang khas dengan nuansa Pecinan sekaligus merupakan pusat perkulakan yang memiliki daya tarik tersendiri sebagai kawasan wisata.
Angkot yang menuju sini sama seperti angkot ke pasar atom (dari arah Timur) dan sama dengan angkot ke JMP (jika dari arah barat).

SUNAN AMPEL


Ampel adalah sebuah kampung arab dan di sana anda akan menjumpai suasana yang khas dan unik. Di samping sebagai tujuan wisata religi di Surabaya, kawasan ini memiliki daya tarik dalam banyak hal.
Sebagaimana tertulis di kitab pengging teracah, raja brawijaya meminjamkan sebidang tanah (tanah ampilan yang kemudian tanah tersebut popular dengan sebutan ampel, ampil dalam bahasa Jawa berarti pinjam) kepada Raden Achmad Rahmatullah beserta pengikutnya untuk digunakan sebagai basis penyebaran ajaran agama Islam di pesisir utara Pulau Jawa.
Di antara pengikut Raden Achmad Rahmatullah adalah Ki Wirosaroyo (saat ini makamnya terletak di jalan Kembang Kuning). Ia memuliki putri bernama Karimah yang kemudian dipersunting oleh Raden Achmad Rahmatullah yang dikenal sebagai sunan ampel.
Di Surabaya Sunan Ampel kemudian membangun sebuah masjid kecil di daerah kembang kuning yang hanya berukuran 12X12 meter. Sepintas bentuknya mirip cungkup alias atap sebuah makam. Lantainya yang tinggi dengan falsafah siti inggil membawa makna bumi/tanah yang posisinya lebih tinggi sebagai sarana bermunajat kepada Allah. Masjid yang dibuat oleh Raden Rahmad ini kemudian kita kenal sebagai masji Rahmad Kembang Kuning.


Saat ini masjid Ampel satiap hari ramai dikunjungi banyak rombongan wisatawan. Di lokasi ini selain berziarah ke makam Sunan Ampel serta para tokoh penyebar Islam lainnya, pengunjung juga bisa berbelanja pernak-pernik busana muslim, buku-buku agama Islam di sepanjang Jl.Sasak, dan berwisata kuliner dengan aneka makanan khas Arab. Dan dikawasan ini banyak dihuni orang dari keturunan Yaman.

Jumat, 02 Maret 2012

JEMBATAN SURAMADU

Jembatan surabadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia yang diresmikan tahun 2009 adalah jembatan yang menghubungkan antara dua pulau (Jawa dan Madura) dan menghubungkan dua kota di dalamnya, yaitu kota Surabaya dan Bangkalan. Jematan ini juga menjadi landmark yang membanggakan kota Surabaya.
Jembatan ini terletak di kawasan Surabaya Timur, membentang dari jl. Kedung Cowek (sekarang jl. Moh Noer) di Surabaya sampai kota Bangkalan, Madura. Dan merupakan penyeberangan mobil dan motor. Harga tiket untuk motor Rp2.500, untuk mobil Rp30.000 untuk sekali seberang.
Jembatan utama terdiri atas tiga bagian, yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter. Jembatan utamanya menggunakan kontruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan kontruksi komposit setebal 2,4 meter. Dan untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi selat Madura, jembatan ini memberikan ruang setinggi 35 meter dari permukaan laut.
Dari sana kita dapat melihat kemegahn kota Surabaya. dan pada malam hari, dari jembatan ini terlihat gebyarnya lampu kota. Tapi sayangnya tidak ada angkot yang melewati jembatan ini. Jembatan ini memang lebih asyik dilewati dengan kendaraan pribadi.


Saya ada pesan nih buat pembaca, khususnya untuk yang senang bepergian. Di jalan lurus menuju jembatan ini sering ada pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor. Jadi untuk yang belum memiliki SIM hati-hatilah. Karena dulu saya pernah jadi korban atas kesalahan saya sendiri. Tapi saya masih terbilang beruntung kena operasinya di area Surabaya, coba kalau saya sudah melewati jembatan dan sampai di Madura terus kena operasi di sana. Jadi semakin repot karena harus mengikuti siding mengambil STNK saya kembali di kota Bangkalan.

Ini adalah foto saya dan teman-teman saya saat masih duduk di kelas 10SMA (2010). Saat itu kami juga hampir terjaring operasi, tapi kita dapat menghindar dengan cara putar balik sangata jauh dan sempat kesasar. hehe


TUGU PAHLAWAN

Tugu pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi landmark kota Surabaya. monumen ini memiliki tinggi 45meter dan berbentuk paku terbalik. Tubuh monumen ini berbentuk lengkungan-lengkungan sebanyak 10 lengkungan dan terdiri atas 11 ruas. Tinggi, lengkungan, dan jumlah ruas ternyata mengandung makna 10 November 1945, yaitu tanggal bersejarah bagi kota Surabaya maupun Negara Indonesia ini. Tugu ini dubangun untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 November 1945 dimana Arek-arek Surabaya berjuang melawan sekutu dan Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peistiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan. Lokasi monumen ini berada di tengah kota di ajalan pahlawan, Surabaya. Tugu ini merupakan titik 0 (nol) kilometer kota Surabaya. Berdiri di atas tanah lapang seluas 1,3 hektar.
Ditempat ini juga bagus buat foto-foto,  bareng kawan-kawan. Pasti nih masih banyak anak yang mengira apa sih asiknya ke tugu pahlawan. Dulu waktu masih kelas 10 SMA, kebanyakan teman ku juga mengira begitu, tapi setelah aku ajak ternyata mereka sangat menikmati dan malah kerasan disana jeprat-jepret. Dan inilah hasil kami berfoto-foto ria. Mungkin bisa timbul keinginan untuk datang ke tugu pahlawan setelah melihat fot-foto ini.

Yah itu hanya beberapa dan hanya di 2 spot foto. Sebenarnya masih banyak sisi-sisi menarik yang ada di tugu pahlawan ini. Di bagian samping banyak terdapat patung para pahlawan, meriam, mobil penembak dan ada juga makam tanpa nama. Jangan salah, makam ini tidak seperti makam biasa, makam ini keren, asik deh buat foto-foto. Yah kalau buat anak-anak yang memang suka atau hobby jeprat-jepret yang masih duduk di bangku sekolah, SMP dan SMA, cukuplah kalau tempat ini buat foto-foto. Apalagi kalau rame-rame.
Di tugu pahlawan ini juga terdapat sebuah museum bawah tanah. Museum ini menyimpan foto-foto dokumentasi, foto-foto untuk mengenang jasa para pahlawan, terdapat juga senjata-senjata saat peperangan, ada juga replica bung tomo yang berpidato dan membakar semangat arek-arek suroboyo untuk berjuang, dan di sini juga terdapat suatu theater yang wajib untuk ditonton.
Tiket masuk ke museum ini seingat saya hanya 2000 rupiah, namun ada jam bukanya sendiri. Jalan ke tugu pahlawan ini sangatlah mudah, arek-arek Surabaya pasti sudah tahu. Kalau naik angkot, semua angkota dan bus kota jurusan jembatan merah melewati tugu pahlawan.
Oh ya, “TP PAGI” alias tugu pahlawan pagi yaitu tempat sekeliling tugu pahlawan kalau pagi. Di sini biasa dijadikan tempat jualan pakaian-pakaian second alias bekas. Tapi jangan salah, barangnya bagus-bagus dan kalau anda beruntung anda bisa mendapatkan barang ternama dengan harga murah. Tapi ya itu, harus pandai menawar. Tawarlah semurah-murahnya. Asik lho tawar menawar itu, apalagi kalau kita bisa mendapatkan barang yang bagus nan murah, pasti bangga.



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More