Selasa, 24 Januari 2012

boleh parkir?

Surabaya, hari senin pas libur imlek pukul 09.00 WIB.
 Jdrengtrengtengtengtengtengteng, ku kayuh starter vespa tersayangku. Dan berangkatlah aku dengan vespa silver tanpa plat nomor depan menuju sekolah untuk mengerjakan tugas kelompok kesenian yang sebetulnya mengasyikkan. Selama perjalanan ke sekolah perasaanku sudah ngga enak. Ternyata eh ternyata, ban vespa ku kempes ( makane ko’ ga nyaman ngene). Sesampainya di sekolah ternyata masih ada beberapa anggota kelompok, yang lainnya telat (aku yo telat se,hehe).
Sekitar jam 10an kami semua sudah lengkap dan siap untuk berangkat. Nah ! ini adalah kebodohan pertama. Kami berangkat tanpa ada rencana mau kemana, padahal tujuan kami sebetulnya lumayan banyak. Dan salah satu anak bilang, “JMP !”. “oke ayo brangkat”. Kami pun berangkat menuju JMP. Bruum bruum , hanya vespaku yang trengtengteng. eh sialan aku ditinggal arek-arek. Dengan sedikit emosi dan ingin menunjukkan bahwa vespa juga bisa kenceng aku pun menyalip mereka semua di daerah SMPN 19 sebelum perempatan.

Yes aku bisa nyalip, dan aku pun belok ke kiri lewat jl.kertajaya.  wes bener belok kiri, arek-arek malah lurus lewat GM. (Wah repot iki). Padahal lewat jalurku lebih enak, kan sebenarnya tugasnya itu motret tempat penting dan bersejarah di Surabaya. (kalo lewat jalurku bisa motret balai kota, balai pemuda, tugu pahlawan, trus berakhir di JMP). Kirain aku paling telat nyampe JMP, eh ternyata malah finish duluan. Aku lurus sedikit ke kyakya dan poto-poto sedikit. Ga lama ada telpon masuk, “kamu dimana ?”. aku jawab “kyakya”. “kesinio di parkiran JMP”. Dan ini adalah kebodohan kedua, ga nemu puter balik. Bodohnya aku malah muter lewat tugu pahlawan (wadoh pek, sumpah! Padahal tadi di sebelah kyakya ada puter balik).

Dengan penuh kebodohan akupun melanjutkan jalanku. Nah akhirnya sampai juga diparkiran JMP. Kebodohan ke-3. Ternyata pintu masuk parkiran ngantre panjang. Sudah panas, lama lagi. jadi rada emosi. Akhirnya aku sampai di tempat pengambilan karcis. Aku pun bingung, “kenapa petugas ini clingak clinguk?”. Baru nyadar, “plat nomornya di belakang mbak” sambil memajukan vespaku sedikit agar bagian belakangnya kelihatan.  Mbaknya malah nanya ke seniornya, ”mas ini ga ada plat depan boleh masuk ta?” masnya jawab, ”waduh ga boleh dik”. Sialaaaaan, aku disuruh keluar. “jampot, wes ngenteni suwe, kepanasan, gaoleh parkir pisan krek. Guaaaplek!”. Dengan terpaksa aku mencari tempat parkir dan Alhamdulillah akhirnya nemu di depan toko meuble (tanpa izin aku markir vespa disitu).

Setelah berkumpul kembali, kami foto-foto di jembatan merah yang termasuk tempat bersejarah di Surabaya. Karna aku sudah pernah foto di situ(pas bien,wes suwi), aku jadi ga nafsu lagi deh. Setelah itu kami akan melanjutkan ambil foto di balai pemuda. Lho kan muter ae, kalo tadi ikut jalurku pasti sekarang sudah dapat foto balai pemuda. Namun nurut sajalah, mau gimana lagi. Akupun bergegas mengambil vespaku diparkiran terlarang tersebut. Kebodohan ke-4. Sampai di vespa, seseorang telah menunggu dan bilang, “mas cari tempat parkir yang lain ya, ini khusus karyawan” ( ehm kon, kandani ga oleh ko’) “owalah, sepurane mas” sahutku. Vespaku ku starter dan kembali berkumpul dengan yang lain menuju delta.
Kebodohan ke-5. Sampainya di delta, niat parkir di parkiran delta eh tapi pas ambil karcis katanya paklik’e ”ga boleh parkir sini mas, plat nomernya sudah mati 2tahun. (platku memang mati, januari 2010). Oalah pakliiik paklik. Akupun pindah parkir di monkasel. Sip di sini boleh parkir, suwon pak. Aku kumpul kembali dengan yang lain. Eh semua malah duduk duduk di pinggir jalan depan delta. “lapo nang kene iki? Ayo ndang brangkat nang balai pemuda”. Lhe, ko’ malah di enakno lungguh terus. “nggembel’a nang kene, ayo wah”. (sampe emosi pek aku). Akhirnya jalan juga.
Setelah ambil foto di balai pemuda, kami semua balik mau pulang, tapi sebagian anak mampir ke delta, makan. Aku dan sahabatku, olan, jalan menuju parkiran. Di perjalanan aku bertemu orang yang mirip sama temanku, CANBUD, tapi dia sudah tua dan berprovesi sebagai tukang parkir(pekerjaan yang mulia nan halal). SUMPAH BUD AKU GA MBUJUK, tako’o olan nek ga percoyo. Hehe. Sampai  di parkiran vespa aku baru sadar, “helm mu ndi bang? (Bang=panggilannya si olan)” “oh iyo nang speda’e detta”jawabnya. Dan ini adalah kebodohan ke-6. Kami berdua niat mengambil helmnya di motornya detta di parkiran delta plaza. namun di benakku muncul firasat “wah nanti malah dikira maling helm”.  Lahdalah firasatku benar. Dipanggil deh sama penjaga parkir. Kami bertiga(aku,olan , sama paklik parkiran) bercakap cakap, dikira kami berdua ini maling helm. (“jampot, helm elek ae krek mosok yo tak colong wah”). Karna paklik parkir, kami menaruh helm merah jelek dengan motiv pecah-pecah tersebut kembali ke motornya detta. “halo det kamu dimana” aku nelpon detta. “di dalam delta, makan di Master D”. mosok eroh aku krek. Yaweslah coba cari di dalam.

Aku dan bang olan jalan masuk delta. Lama banget kami nyari detta di dalam. “jankrok, koyok arek ilang krek muter ae ket maeng ga ketemu ketemu”kata olan. Capek muter muter, “CINCAU STATION” kata olan. Kami pun patungan 2500 2500 (jangkrik, kebacut pek 5000 ae patungan)untuk beli minuman bernama garniit atau apa gitu. Rasanya aneh tapi enak. Lumayan seger titik tenggorokan. Karna ga ketemu ketemu kami berdua kluar delta dan menunggu di luar delta ( duduk di pinggir jalan sambil refreshing ngliatin cewek jalan di depan kami) hehe. Lama dan membosankan tapi akhirnya detta sudah ada di parkiran. Dan olan pun mengambil helmnya di detta dan naik vespa bersama ku. (Hampir mati konyol kami berdua karna kebodohan sendiri. Haha)
Jdreengtengtrengtengtreeeeng, ku tarik gas kencang agar cepat sampai rumah. Sampai dirumah aku pun langsung mandi, sholat dan mengetik curhat ku ini, sekitar 2 jam dan akhirnya selesai. Maap ya jika terlalu panjang, jelek, membosankan, ga penting pisan. Namun ini adalah secuil pengalaman bodohku bersama vespa tanpa plat depan yang sangat ku sayangi. Terimakasih sudah membaca.
Eh kasih komen dong !! :D

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More