Berawal dari rencana yang dilanggar sendiri. Awalnya yaitu saat kami mahasiswa teknik geomatika angkatan 2012 memiliki rencana untuk mendekatkan diri dengan warga G12. Caranya dengan mengadakan futsal cowok cewek bareng. Namun rencana tersebut menurut saya tidak pada waktu yang tepat karena dari kami sendiri banyak yang memiliki jadwal pada waktu yang sama. Misalnya saja menjadi panitia olimpiade FTSP dan lain-lain.
Ketika itu saya sebenarnya juga tidak bisa datang ke acara
kami tersebut karena waktu itu saya menjadi OC olimpiade FTSP sie perkap.
Ketika itu juga sedang gerimis, namun saya dan Dewo (komting angkatan 2012)
yang menjadi OC acara di olimpiade FTSP menyempatkan diri untuk datang ke acara
kita di lapangan futsal marina. Setibanya disana kami berdua kaget, karena
ternyata teman seangkatan kami yang mengadaka acara ini sedikit yang datang,
hanya berkisar 70 orang.
Karena hal tersebut kami mendapatkan hukuman untuk
melaksanakan program kerja himpunan yaitu pengabdian masyarakat. Kami tidak
tahu apakah itu memang sudah dipersiapkan atau belum. Setelah itu kami sendiri
bingung mau mengerjakan atau tidak. Dan ketika H-3 minggu kami dipanggil sama
G12 lagi. Mereka menanyakan apakah kami akan melaksanakan pengmas ini atau
tidak. Kami pun bingung karena kesalahan kami sendiri yang mengundur-undur
waktu untuk bertindak, dan efeknya kami tidak siap. Namun, karena konsekuensi
yang sangat berat juka tidak melaksanakannya maka dalam waktu sisa 2 minggu
lagi kami bekerja keras demi terlaksananya acara ini.
Disini angkatan kami bekerja keras dengan sisa waktu yang
ada. Mulai dari pembuatan proposal, poster untuk publikasi, urusan surat
perizinan dan lain-lain. Dan puncaknya yaitu saat H-1minggu. Kami rela tidur
Cuma 2-3 jam demi terwujudnya acara ini. Pengonsepan acara dan pembuatan materi
untuk bahan pengprof, sampai berjualan roti keliling kampus untuk tambahan dana
pun dilakukan. Kami pun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak sampai dosen
atas kerja keras kami. Terimakasih semuanya.
Dan pada H-1 diadakan rapat besar tentang kesiapan dan
brifing acara esok hari. Dan disini saya mendapatkan persetujuan angkatan untuk
yang datang telat saat hari H. Jika telat perlima menit akan mendapatkan denda
sebesar 5 ribu rupiah. Banyak yang mendukung karena dengan adanya hukuman ini
semua jadi berusaha tepat waktu. Selain itu hasil denda juga dapat menutup
kekurangan dana atau tambahan uang khas angkatan.
Pada hari H pun ternyata saya menyumbangkan 15000 rupiah
uang saya ke bendahara. Dikarenakan alarm 1, 2, 3, dan 4 saya tidak ngefek buat
telinga saya.wahahaha, sekedar curcol. Ketika semua siap, kami pun berangkat ke
SMPN 19 Surabaya untuk menjalankan proker ini. Sesampainya di SMPN 19 kami
langsung masuk ke ruangan yang sudah disediakan oleh pihak sekolah (basecamp).
Di sana kami melakukan brifing lagi dan pembagian kelas bagi pemandu dan
pemateri.
Disini saya sedikit bangga karena selain menjadi sie pubdok,
saya juga menjadi pemandu kelas+pemateri. Pamer sedikit boleh lah, blog saya
ko’. Haha. Setelah dibagi, ternyata saya mendapatkan kelas 7A bersama Agmal
sebagai pendamping kelas juga dan degan Arif yousube sebagai pemateri pertama.
Pembukaan ini memang agak susah ya, karena selain
siswa-siswinya malu-malu, kami juga agak canggung karena ini baru pertama
kalinya kami menjadi seperti guru. Dan akhirnya saya yang harus mengawali hari
di kelas ini. Setelah pembukaan yang awalnya canggung dan menjadi tidak
canggung. Langsung arif saya persilahkan untuk menyampaikan materi. Dan ketika
arif mengajukan pertanyaan ke SS (siswa-siswi), SS pun tidak mau menjawab.
Mungkin karena malu. Saya pun memiliki inisiatif untuk menyuruh agmal membeli
jajan di kantin sekolah sebagai pemicu SS agar mau aktif.
Awalnya saya negative thinking sama kelas yang saya pandu
ini. Kayanya kelas ini susah diatur. Dan saya sendiri tidak bisa mengatur.
Karena sebelum ini saya memang tidak seberapa suka dengan anak anak. Namun,
ternyata saya salah. Kelas yang saya pandu ini AMAZING banget. Dan saya merasa
klop dengan SS kelas ini. Mereka aktif, lucu, dan kreatif.
Materi pertama pun berganti dengan materi kedua dengan
pemateri Ipung. Teknik menjelaskan materi ipung ini menurut saya bukan pada
porsinya. Namun di 5 menit berjalannya materi tiba-tiba saya merasakan serangan
perut yang mendadak. Saya pun menyerahkan kelas sepenuhnya kepada agmal dan
ipung. Dan ketika saya kembali ke kelas, ternyata kelas sudah selesai. Lega
rasanya.
Dan ini lah waktu saya beraksi bersama dedy sebagai pemateri
ke-3. Karena dedy memiliki teknik yang mirip dengan teknik saya maka dari itu
SS banyak yang suka dengan kami. Yoohohohoho pede poll, tapi boleh dibuktikan.
Hehe. Dedy membawakan materi dengan teknik penyampaian yang bagus. serta dengan
suara yang unik dank has. Sampai-sampai ada salah satu SS yang menanyakan, “ma
situ suaranya asli ta? Ga dibuat buat?”. Saya dan dedy pun langsung tertawa
agar kelas terasa woles, dan dedy juga langsung menjawabnya. Materi campur
bercandapun masuk dalam materi ke-3 ini. pada pertengahan materi, lupa kenapa
tiba-tiba segerombolan SS (Zerlin, Anira, Tacik, Gitros) menyanyikan yel yel
yang berbunyi, “Yoshiko (teman mereka yang paling besar dan gendut) gendut, ow.
Yoshiko gendut ow. Yoshiko sedang berusaha diet, berusaha diet. Namun sayangnya
tidak berhasiiil. Kapok! Kapok!”. Saya dan dedy pun hanya bisa mendengar suara
yang samar samar itu dan tersenyum. “Keren! Kreatif!” hanya kata itu yang bisa
kami ucapkan. Saya sendiri tidak menyangka anak-anak umur segini sudah bisa
membuat yel-yel yang lucu dan membina kekompakan kelas.
Setelah mereka yel yel, dedy keceplosan bahwa dia pernah
menjuarai lomba yel-yel sekota Kediri (kalo ga salah). Karena hal tersebut SS
pun ingin mendengarkan dedy bernyanyi. Dedy tidak mau namun SS memaksanya. Dan
dedy member syarat dia mau nyanyi namun jika semua SS tutup mata. SS pun
menyetujui menutup mata mereka, tapi berada di depan dedy dan menyodorkan HP
mereka untuk merekam suara dedy. Suatu pemikiran cerdas dari mereka.
Ketika bernyanyi suara dedy pun berubah tidak seperti
biasanya yang has unik. Setelah itu materi pun berlanjut dan kami pun sudah
mengenal sebagian dari SS karena nama mereka yang memiliki sebutan yang unik
unik sehingga kami mudah untuk menghafalnya. Kami berdua pun diingat oleh
mereka dan menjad fans fans mereka. (pwede itu boleh, ini blog guwa). Setelah materi
selesai. Kami pamitan dan mereka menginginkan agar di hari kedua kami mangisi
di kelas mereka lagi.
Kami pun masuk basecamp dan menceritakan hal hal selama
dikelas 7A kepada panitia yang lainnya. Dan aku berharap agar esok hari aku
bisa mendampingi kelas 7A lagi bersama dedy.
0 komentar:
Posting Komentar