Senin, 26 Maret 2012

ALIEN


Alien. Apa sih yang muncul di benak anda ketika mendengar kata alien? Pastinya makhluk luar angkasa dengan kepala besar, mata lebar, botak, dan badan yang kurus. Sebenarnya saya sendiri juga bingung, apakah alien itu benar-benar ada? Saya yakin alien itu ada. Mungkin benar mereka hidup di planet lain. Karena menurut saya, bumi tempat kita hidup ini adalah planet yang memiliki kehidupan di salah satu galaxy. Sementara itu di antariksa masih banyak galaxy-galaxi lain. Saya berfikir, masa hanya bumi yang memiliki kehidupan? Pasti di luar sana juga ada. Memang sih di kitab suci saya AL-Qur’an menyebutkan bahwa manusialah makhluk yang paling sempurna. Mungkin alien tidak se-sempurna kita. Jadi bersyukurlah anda telah tercipta sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lain.

Banyak juga kabar-kabar tentang kedatangan alien ke bumi. Buat apa coba mereka datang ke planet kita? Apakah mereka mau membantu kita dan berbuat baik seperti transformer? Atau malah ingin menguasai planet kita ini? Terus juga banyak crop circle yang telah ditemukan dibumi yang katanya menandakan kedatangan alien. Namun mengapa mereka tidak pernah kelihatan secara langsung oleh kita? Mungkin ada yang pernah melihatnya secara langsung? Beri tahu dong ciri-cirinya, mungkin saya juga pernah melihatnya.
Dan inilah yang saya dapatkan dari internet tentang alien:
                Alien adalah makhluk luar angkasa yang muncul dai benda terbang tak dikenal yang juga sering disebut UFO,BETA ataupun piring terbang. Kemunculan mereka sekitar 75% dilaporkan di Amerika, 20% di Eropa dan 15%nya lagi di Inggris. Kenapa kemunculannya hanya di Negara Negara maju? Umumnya mereka digambarkan memiliki kulit berwarna abu-abu, tinggi tak berotot, kaki lebih pendek, lengan yang panjangnya hingga ke lutut, kepala lonjong botak dengan mata lebar tanpa kelopak, tanpa daun telinga dan hidung yang kecil pesek.
Oh ya ternyata pendapat saya tadi sama dengan pendapatnya Stephen Hawking, dan  Carl Sagan. Mereka berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya ada di bumi.
Kehidupan di luar angkasa biasa disebut dengan kehidupan ekstra terrestrial atau ET. Bentuk-bentuk kehidupan ET berkisar dari kehidupan berskala bakteri, sampai pada makhluk cerdas. Oh ya saya jadi ingat perbincangan saya dengan teman satu kelas saya, Dicky Setyawan. Pada waktu itu kami membicarakan tentang kehidupan luar angkasa. Kata Dicky, “kita hidup di bumi itu menghirup oksigen dan kita meyakini bahwa oksigen adalah salah satu sumber kehidupan. Terus bagaimana dengan mereka yang mungkin ada dan hidup di planet lain? Mungkin di planet itu yang ada bukanlah oksigen, tapi nitrogen. Dan makhluk-makhluk di planet tersebut juga menganggap nitrogen adalah sumber kehidupan mereka. Sama dengan pemikiran kita di bumi dengan oksigennya. Bisa jadi kan?
Ternyata perbincangan kami tersebut juga ada benarnya, mirip dengan berita yang pernah di terbitkan oleh kompas.com yang memiliki judul: (langsung saya copy paste saja ya)
Beberapa hari yang lalu, NASA telah menimbulkan kehebohan di dunia maya dengan mengumumkan akan diadakannya konferensi pers yang isinya disebut "akan membawa dampak besar bagi pencarian bukti kehidupan luar angkasa". Perkataan ini telah membuat media dan para blogger berspekulasi mengenai kemungkinan telah ditemukannya kehidupan di luar angkasa oleh NASA.


Media-media segera menurunkan berita dengan judul seperti:

"Did they find ET?"

atau

"Has NASA found little green men?"

Di Indonesia, Kompas.com memberitakannya dengan judul: "
NASA menemukan Alien?"

Vivanews bahkan memberitakannya dengan judul: "
Besok, NASA gelar konpers soal alien
", tanpa tanda tanya dibelakang judul tersebut.

Salah seorang blogger ternama di Amerika percaya kalau
NASA mungkin telah menemukan kehidupan di Titan, bulan Saturnus. Blogger-blogger lain bahkan bertanya-tanya, apakah penemuan mayat alien di Roswell juga akan diumumkan.

Jadi, beberapa pembaca meminta saya untuk memposting hasil konferensi pers NASA yang telah dilakukan hari ini waktu Indonesia.

Nah, inilah hasil konferensi pers tersebut, cukup membosankan sebenarnya.

NASA mengadakan konferensi pers bukan untuk mengumumkan penemuan bentuk kehidupan cerdas di luar angkasa (alien). Mereka memang menemukan bentuk kehidupan yang luar biasa, namun bukan di planet lain, melainkan di bumi ini.

Penemuan yang dimaksud adalah penemuan
mikroba di danau Mono, California.

Mikroba ini bukan mikroba sembarangan. Ia bisa bertahan hidup dan bereproduksi dengan menggunakan arsenik, sebuah elemen yang sebelumnya dianggap beracun bagi kehidupan.

Selama ini, kita mengenal ada enam elemen utama yang membentuk kehidupan di bumi ini, yaitu: Karbon, Hidrogen, Nitrogen, Oksigen, Fosforus dan Sulfur.

Fosforus sendiri adalah salah satu unsur penting pendukung DNA dan RNA dan dianggap sebagai elemen penting bagi semua sel hidup.

Mikroba yang ditemukan di danau Mono bisa mengganti Fosforus dengan Arsenik di dalam komponen selnya.

Walaupun Arsenik memiliki struktur kimiawi yang mirip dengan Fosforus, namun elemen ini berbahaya bagi bentuk kehidupan di bumi karena ia bisa mengganggu jalur metabolisme.

Felisa Wolfe Simon, salah seorang ahli Astrobiologi dari NASA yang juga kepala tim peneliti yang menemukan mikroba ini mengatakan:
"Kami tahu kalau memang ada beberapa jenis mikroba yang bisa bernapas dengan Arsenik. Namun apa yang kami temukan ini adalah sesuatu yang baru. Mikroba-mikroba tersebut membangun tubuhnya dengan menggunakan Arsenik."
"Jika sesuatu di bumi ini bisa melakukan hal yang tidak terduga seperti itu, pasti ada hal lain lagi yang bisa dilakukan oleh kehidupan yang belum pernah kita lihat sebelumnya."
Penemuan ini tentu saja akan mengubah ilmu pengetahuan yang selama ini kita kenal. Selama ini, para peneliti selalu menggunakan patokan sains yang telah dikenal untuk menemukan planet yang memiliki karakteristik yang bisa mendukung kehidupan. Kini patokan itu telah bertambah luas.

"Definisi kehidupan baru saja berkembang," Kata Ed Weiler, Salah seorang pejabat di departemen ilmu pengetahuan NASA.
"Sementara kita terus berusaha untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di sistem tata surya kita, mungkin kita harus berpikir lebih luas, lebih beragam dan mempertimbangkan kehidupan lain yang tidak kita kenal sebelumnya."
Mikroba ini, yang disebut GFAJ-1, adalah anggota dari kelompok bakteri Gammaproteobacteria.

Penemuan ini pertama kali terjadi ketika para peneliti membawa mikroba-mikroba tersebut ke laboratorium dan mengembangkannya. Ketika mereka mengganti Fosforus dengan Arsenik, mikroba tersebut terus bertumbuh. Bahkan mereka menggunakan Arsenik itu untuk membangun sel-sel baru sehingga elemen itu menjadi bagian dari sistem biokimianya, seperti DNA, protein dan membran sel.

Tim peneliti ini memutuskan untuk meneliti danau Mono karena kondisinya yang tidak biasa. Danau ini dikenal memiliki kadar garam, Alkalin dan Arsenik yang tinggi akibat terpisahnya danau ini dari sumber air tawar selama lebih dari 50 tahun.

Konferensi pers ini mungkin mengecewakan bagi para penggemar
alien. Namun, paling tidak NASA benar ketika mereka mengatakan kalau penemuan ini bisa membawa dampak besar bagi usaha pencarian kehidupan di luar angkasa. Sekarang mereka bisa berpikir di luar kotak dan melihat kepada kemungkinan yang lebih luas.”

Nah jadi sekarang bagaimana? Menurut anda alien itu ada atau tidak?

2 komentar:

Eun Chan mengatakan...

Mungkin memang ada makhluk lain diluar sana,,tp yg aku bingung kenapa selalu diidentikkan dengan botak, buncit, berkepala besar,kurus,bermata besar....atau bermata satu...dan bentuknya menjijikan....kekekekeke

Bisa aja kan bentukna ky hewan tw ky qt gto .......huehehe

Ari Zainal Fanani mengatakan...

iya sih. kebanyakan orang menganggap seperti itu mungkin karena mereka sudah mempunyai gambaran alien itu ya seperti itu. kalau di film apollo-18, aliennya mirip serangga dan bisa membuat dirinya jadi transparan.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More